Kamus Spiritual

RAGA SUKMA
Raga Sukma atau Astral Projection adalah ilmu melepas sukma dimana jika sukma kita mampu keluar dari tubuh maka kita bisa menjelajah alam fisik dan juga alam gaib. Manfaatnya tentu bisa berkunjung ke berbagai negara, mengunjungi sanak saudara, bertemu dengan guru gaib/rijalulah, bertemu mahluk halus, mengagumi ciptaan Allah dll. Kemampuan meraga sukma juga sebagai sarana belajar ilmu kematian sehingga kematian tidak lagi sebagai hal yang perlu ditakuti. Dalam hadist dikatakan "matilah kamu sebelum kamu dimatikan". Atau dalam bahasa jawa "mati sakjroning urip" (matilah kamu selagi hidup).


OKULTISME
Okultisme adalah kepercayaan terhadap hal-hal supranatural seperti ilmu sihir. Kata "okultisme" merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, occultism. Kata dasarnya, occult, berasal dari bahasa Latin occultus (rahasia) dan occulere (tersembunyi), yang merujuk kepada pengetahuan yang rahasia dan tersembunyi atau sering disalah-artikan oleh masyarakat umum sebagai pengetahuan supranatural. Okultisme yang sebenarnya adalah bukanlah hanya sihir dan lebih tepatnya bukanlah supranatural, karena pada dasarnya okultisme adalah ilmu yang alami. Okultisme adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan tersembunyi yang terdapat dalam alam semesta, pada diri dan lingkungan kita. Tujuan akhirnya bagi praktisi okultisme adalah pemahaman dan pengertian yang sebenarnya tentang diri sendiri yang lebih tinggi yang kemudian akan menghasilkan pencerahan dan kebijaksanaan yang akhirnya akan mendekatkan diri pada sang pencipta.


SUPRANATURAL
Supranatural (supra berarti "atas" dan "nature" yang berarti alam, pertama kali digunakan: 1520-1530 M)[1] adalah sebutan untuk kejadian yang tidak bisa dijelaskan dengan hukum alam, atau berada di atas dan di luar alam. Supranatural sering dikaitkan dengan paranormal atau okultisme.


KLENIK
Ilmu Klenik adalah Pengetahuan yang menjelaskan hal-hal yang gaib. Hal-hal yang bersifat tersembunyi. Wilayah misteri. Salah satu ilmu atau pengetahuan yang ada diwilayah klenik adalah agama. Banyak hal dalam agama yang tidak dapat diuji kebenarannya (diverifikasi). Kebenarannya hanya bisa dimengerti oleh mereka yang menempuh ilmu makrifat. Bagi orang awam kebenaran agama cukup diyakini. Ini klenik namanya! Namun jangan salah terima, ini tidak berarti agama menyesatkan orang. Tidak demikian. Hal-hal yang bersifat klenik pun dimaksudkan untuk kesejahteraan manusia. Bukan untuk mendorong manusia ke dunia gelap. Banyak orang yang salah anggapan. Klenik disamakan dengan upaya mengarang agar cocok hasilnya. Orang yang menganggap klenik sebagai othak-athik mathuk, maka ia dapat disamakan dengan Marx yang menganggap agama sebagai candu. Sungguh naif apabila kita tidak memahami suatu ilmu, lalu ilmu itu kita golongkan ke dalam tahayul atau klenik yang selama ini dipahami oleh banyak orang, yaitu othak-athik mathuk.


CUPU ENERGI KURSANI
Cupu atau wadah energi adalah kekuatan tersembunyi di dalam tubuh manusia dengan bentuk seperti bulatan telur. Apabila cupu ini dibuka, maka manusia tersebut akan memiliki kekuatan supranatural yang berfaedah untuk pagar gaib, kesehatan, radar gaib/terawangan dll.


PRIMBON
adalah metode perhitungan jawa kuno untuk memprediksi segala aspek kehidupan manusia mulai dari watak manusia, rumah tangga, perjodohan, rejeki, karir, hari baik-naas dan lain sebagainya. Metode ini telah berusia ratusan tahun dan telah secara empiris dibuktikan dari generasi ke generasi dengan akurasi yang cukup tinggi. Gunakan prediksi dari primbon secara bijaksana yaitu sebagai petunjuk untuk kebaikan hidup. Prediksi hendaknya tidak untuk dipercayai sepenuhnya karena prediksi bukanlah kebenaran absolut namun sebagai petunjuk yang mesti diperhatikan dan diwaspadai.


WALIKUKUN
adalah pohon hutan tipe musiman anggota suku Tiliaceae yang tumbuh di Jawa dan pulau-pulau di sebelah timurnya. Pohon ini disebut-sebut dalam primbon Jawa berkhasiat melindungi rumah dari gangguan makhluk halus dengan cara ditanam di empat sudut pekarangan.


KALENDER JAWA
Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.


WUKU
Wuku adalah nama sebuah siklus waktu yang berlangsung selama 30 pekan. Satu pekan atau minggu terdiri dari tujuh hari sehingga satu siklus wuku terdiri dari 210 hari. Perhitungan wuku (bahasa Jawa: pawukon) terutama digunakan di Bali dan Jawa. Ide dasar perhitungan menurut wuku ini adalah bertemunya dua hari dalam sistem pancawara(pasaran) dan saptawara (pekan) menjadi satu. Sistem pancawara atau pasaran terdiri dari lima hari, sedangkan sistem saptawara terdiri dari tujuh hari. Dalam satu wuku, pertemuan antara hari pasaran dan hari pekan sudah pasti. Misalkan hari Sabtu-Pon terjadi dalam wuku Wugu. Menurut kepercayaan tradisional orang Bali dan Jawa, semua hari-hari ini memiliki makna khusus.


ILMU PUTUS NYAWA
Pola energy perusaknya dapat menghancurleburkan dan menceraiberaikan orang atau komunitas yang zholim dalam waktu 10 hari. Dalam aplikasinya, ilmu ini menggunakan energy pelontar elemen air.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More